Jika Tidak Ke Tempat Ini Ibadah Haji Anda Tidak Sah! Cari Tau Yuk

Jamarat? Mina?
Anda ingin Pergi Haji? Tentu nya anda harus mengetahui tempat-tempat yang wajib anda kunjungi ketika ana menunaikan ibadah haji, tempat yang jika anda melewatkannya ibadah haji anda tidak SAH. Maka dari itu anda harus mempersiapkan ilmu yang sangat sebelum anda pergi ke baitullah agar Ibadah anda menjadi Mabrur. Untuk anda yang ingin lebih tau tentang Mina dan Jamarat Yuk Langsung aja Scroll kebawah.

Mina 

Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 km sebelah timur kota Makkah, Arab Saudi. Mina terletak di antara Makkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji telah terlewati. Mina dikenal sebagai tempat pelaksanaannya kegiatan lempar jumroh.

Mina di datangi oleh para jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah sehari sebelum wukuf. Para jamaah Mabit di Mina, dan para jamaah dapat melakukan beberapa ibadah seperti shalat Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh. Setelah shalat Subuh, jamaah haji berangkat menuju Arafah. Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, para jamaah kembali lagi ke Mina untuk melempar jumroh, yaitu jumroh ula, jumroh wustha, jumroh aqabah.

Mina juga di jadikan tempat penyembelihan hewan qurban. Di Mina juga terdapat masjid yang bernama masjid Khaif, masjid itu merupakan masjid yang digunakan Rasulullah SAW melakukan shalat dan khutbah ketika berada di Mina saat melaksanakan haji. 

Jamarat atau Tempat Melempar Jumroh 

Lemparan jumroh atau lontar jumroh adalah sebuah kegiatan yang merupakan bagian dari ibadah haji tahunan ke kota suci Makkah, Arab Saudi. Para jamaah haji melemparkan batu kerikil ke tiga tiang yang berada dalam satu tempat bernama kompleks jembatan jumrah, di kota Mina yang terletak dekat Makkah.

Para jamaah mengumpulkan batu kerikil tersebut dari tanah di hamparan Muzdalifah dan melemparkannya. Kegiatan ini adalah kegiatan kesembilan dalam rangkaian kegiatan-kegiatan ritual yang harus dilakukan pada saat melaksanakan ibadah haji dan umumnya menarik jumlah peserta yang sangat banyak.

Melempar jumroh ini adalah simbol perlawanan terhadap setan. Perlawanan harus dilakukan terhadap setan karena mereka selalu berupa untuk menyesatkan manusia dari jalan kebenaran dan menjauhkan dari jalan Allah SWT.

Kisah melempar jumroh ini berawah sekitar 4.000 tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1870 SM, kala itu ketika nabi Ibrahim as, bermaksud menyembelih putranya yang bernama Nabi Ismail as. Penyembelihan putra Nabi Ibrahim as ini atas perintah Allah SWT. namun tiba-tiba setang datang dan menghampiri, setan datang bermaksud menggoda Nabi Ibrahim as, agar mengentikan kegiatan penyembelihan terhadap anaknya, dengan penuh keyakinan dan ketakwaan kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah-Nya.

Nabi Ibrahim as mengetahui bahwa tujuan setan adalah melanggar perintah Allah SWT. Karena itu, Nabi Ibrahim as mengambil 7 batu kerikil dan melemparkannya ke setan, dan inilah yang disebut jumroh ula. Tak berhasil mempengaruhi Nabi Ibrahim as, setan membujuk Hajar sang istri Nabi Ibrahim as, kemudian setan gagal lagi untuk mempengaruhi, dan Hajar melempari setan dengan batu kerikil. Lokasi pelemparan itu dijadikan tempat pelemparan jumroh wustha.

Belum menyerah, setan menggoda sang putra, Nabi Ismail as, ia kukuh memegang keimanan dan yakin dengan sepenuh hati akan perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim as, sang istri Hajar, beserta sang putra Nabi Ismail as bersama-sama melempari setan dengan batu kerikil yang kemudian di abadikan menjadi lemparan jumroh aqabah.

Itulah peristiwa yanh dapat dijadikan pelajaran untuk umat manusia. Pelemparan batu kerikil ini adalah hal wajib dilakukan bagi jamaah, sebagai bentuk keteladanan atas kemuliaan dan ketakwaan Nabi Ibrahim as dan keluarganya. 

Itulah penjelasan tentang Mina dan Jamarat, semoga bermanfaat :)