Gallery Umroh adalah Blog yang membahas tentang apa saja yang berkaitan dengan haji umroh atau apa saja yang anda cari tentang seru nya mengetahui Fakta-fakta unik Negri yang penuh Sejarah

Haramain

Haramain
Indahnya Ibadah di Tanah Suci

Beginilah Kisah Luar Biasa Perjalanan Haji Rasulullah Saw

Inilah Kisah Luar Biasa dari Perjalanan Haji Rasulullah yang penuh perjuangan dan pengorbanan demi mempertahankan Agama Allah yaitu agama Islam. Yuk Hayati ceritanya untuk menambah keimanan kita, dan bisa sampai berlinang air mata.
Kisahnya berawal ketika kaum muslimin sudah di bawah pimpinan Rasulullah SAW, kala itu perjanjian hudaibiyah telah di tanda tangani, dan isi dari perjanjian hudaibiyah yaitu:

(1) Kedua belah pihak sepakat mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
(2) Setiap orang di beri kebebasan bergabung dan mengadakan perjanjian dengan Muhammad, atau dengan kaum Quraisy.
(3) Setiap orang Quraisy yang menyebrang kepada Nabi Muhammad SAW tanpa seizin walinya, harus di kembalikan, sedangkan jika pengikut Nabi Muhammad bergabung dengan kaum Quraisy tidak di kembalikan.
(4) Pada tahun ini Nabi Muhammad harus kembali ke Madinah pada tahun berikutnya, mereka diizinkan menjalankan ibadah haji dengan syarat menetap selama tiga hari di makkah dan tanpa membawa senjata.

Rasulullah kian bersemangat untuk menebarkan dakwahnya ke berbagai wilayah dan sehingga kawasan hijaz pun berada di bawah naungan islam. Ketika musim haji tahun ke 9 H telah tiba, Rasulullah memerintahkan kepada Abu Bakar Al Shiddiq untuk memimpin para jamaah yang jumlahnya berkisar 300 jamaah, dari Madinah bertolak menuju Makkah. Rasulullah memerintahkan Abu Bakar Al Shiddiq karena beliau sibuk menerima berbagai utusan dari berbagai wilayah.

Abu Bakar Al Shiddiq bersama rombongan menuju ke Makkah, pada kala itu ibadah haji tidak hanya di lakukan oleh kaum islam saja, yang artinya haji juga dilakukan oleh mereka yang bukan pemeluk agama islam. Dan ketika sudah waktunya pelarangan untuk kaum non muslim, Rasulullah memerintahkan Ali bin Abu Thalib untuk menyusul Abu Bakar Al Shiddiq, dengab tugas untuk menyampaikan pesan beliau di Mina tentang pelarangan tersebut yang isinya ada para Q.S ATTAUBAH(9) AYAT 1-36.

Ali bin Abi Thalib menyampaikan perintah itu di tengah-tengah banyak orang. Kemudian mereka di berikan waktu selama 4 bulan agar mereka kembali ke daerah atau negri masing-masing. Sejak saat itu, tidak ada lagi orang musyrik yang menunaikan ibadah Haji dan tidak ada orang telanjang yang bertawaf di Ka'bah.

Tahun berikutnya, Islam semakin kiat dan menyebar luas, Rasulullah merasa tugasnya hampir selesai. Untuk menandai beliau melaksanakan ibadah haji Wada' (perpisahan) ke Makkah pada 10 H/632 M. Pada Syawwal 10 H / januari 632 M di musim dingin Rasulullah mengumumkan bahwa ibadah haji tahun ini beliau sendiri yang akan memimpin. Berita itu pun di sebarkan ke berbagai suku. Orang-orang pun berbondong bondong menuju ke Madinah. Mereka bergembira karena berkesempatan berhaji bersama Rasulullah. Dan ibadah haji kali ini adalah ibadah haji yang terakhir bagi Rasulullah SAW.

Lima hari sebelum akhir bulan Dzulqa'dah tepatnya pada 25 Dzulqa'dah 10 H / 23 februari 632 M Rasulullah keluar dari Madinah memimpin 30 ribu pria dan wanita yang di sertai sitrinya Aisyah bin Abu Bakar Al Shiddiq, mereka menginap semalam di Dzulhulaifah. Ketika menjelang shalat subuh tiba Rasulullah mandi untuk berniat ihram, kemudian sang istri Aisyah memercikkan sedikit wewangian ke tubuh Rasulullah  dan selepas itu beliau memakai pakaian ihram dan menunaikan ibadah shalat 2 rakaat, kemudian membaca talbiyah untuk haji dan umrah. Sebelum bertolak dari Madinah, Rasulullah memerintahkan kepada para jamaah yang tidak ikut bersama beliau agar berangkat melewat jalur pantau, tujuannya agar merela bertemu di tengah perjalanan, setelah kedua rombongan itu bertemu mereka berihram.

Setelah melaksanakan shalat subuh dan mandi, pada hari senin 4 Dzulhijjah  10 H/ 2 maret 632 M begitu memasuki baitullah, Rasulullah mencium hajar aswad, dan memberikan arah kepada para jamaah agar melakukan juga hal tersebut, seusainya beliau bertawaf, untuk 3 putara pertama berlari kecil den untuk 4 putaran terakhir beliau berjalan biasa. Setelah melakukan tawaf, Rasulullah berserta rombongan menuju maqam ibrahim untuk melaksanakan shalat 2 rakaat "jadikan maqam ibrahim sebagai tempat shalat"(Q.S AL BAQARAH 125).

Rasulullah pun memulai sa'i dari bukit shafa, pertama beliau naik ke bukit shafa dan melihat baitullah, kemudian menghadap kiblat dan mengucap doa doa, doa tersebut sampai di ulangi hingga 3 kali, setelah itu berjalan menuju bukit Marwah. Ketika hari tarwiyah tiba, Rasulullah meninggalkan Makkah dan menuju ke Mina kemudian kendaratan Arafat. Setelah sampai di Mina, beliau melaksanakan shalat dzuhur, ashar, magrib, isya, dan subuh di sana, seusai menangi beberapa saat sampai matahari terbit Rasulullah melanjutkan perjalanan nya ke Arafat. tenda tenda pun di siapkan. Waktu matahari telah terbenam, beliau meminta agar untanya di datangkan, ketika beliau menungganginya dan menuju ke datarab arafat, saat beliau melihat melihat ribuan jamaah yang memenuhi panggilan Allah, beliau merasa lega karena umatnya telah menegakkan kebenaran dengan hati yang ikhlas. Dan di kesempatan ini beliau berkhutbah guna mengikis habis kejahiliyahan yang masih ada di beberapa kaum muslim.

Begitu usai melakukan wukuf di Arafat, ketika matahari sudah terbenam beliau melanjutkan hajinya menuju Muzdalifah, beliau melaksanakan shalat Magrib dan Isya dengan 1 adzan dan 2 iqomah, lalu beliau berbaring hingga subuh. Setelah pagi tiba Rasulullah menaiki unta, untuk melanjutkan perjalanan hingga tiba di masyar Al Haram. Kemudian beliau membaca doa, takbir, tahlil, dan mengucap kalimat tauhid. Rasulullah tetap berada di sana hingga langit kekuningan dan melanjutkan perjalanan sebelum matahari terbit menuju jamrah aqibah, dan melempar 7 buah kerikil dengan takbir di setiap lemparannya dan kemudian beliau menuju ke tempat penyembelihan hewan kurban dan menyembelih 63 hewan kurban. setelah itu Rasulullah menunggangi unta dan melakukan Thawaf Ifadah di ka'bah, lalu shalat Dzuhur di Makkah kemudian beliau meminta air zamzam.

Demikianlah uraian tentang kisah perjalanan Haji Rasulullah, semoga menambah ilmu dan wawasan anda.



Daftar Haji Langsung Berangkat?
Haji Furoda Klik Disini>>

You Might Also Like:

Tambahkan Komentar Sembunyikan

Hallo Teman-teman!

Gallery Umroh adalah Blog yang membahas tentang apa saja yang berkaitan dengan haji umroh atau apa saja yang anda cari tentang seru nya mengetahui Fakta-fakta unik Negri yang penuh Sejarah.

PENGEN TAU TERUS FAKTA UNIK LAINNYA? YUK SUBSCRIBE

© 2018 Gallery Umroh - Template Created by Gallery Umroh- Proudly powered by Golden Firdaus