Gallery Umroh adalah Blog yang membahas tentang apa saja yang berkaitan dengan haji umroh atau apa saja yang anda cari tentang seru nya mengetahui Fakta-fakta unik Negri yang penuh Sejarah

Haramain

Haramain
Indahnya Ibadah di Tanah Suci

Kisah Tentang Haji Pertama Rasulullah Saw


Bagi anda setiap muslimin tentunya sangat ingin mengetahui bagaimana sejarah Rosulullah melaksanakan ibada haji nah inilah kronologi saat Rosulullah melaksanakan haji :

•    Pengumuman Nabi Muhammad saw. Hendak berhaji : "Dalam  waktu 9 tahun lamanya saat Rasulullah saw tinggal di Madinah beliau tidak pernah melaksanakan ibadah Haji. Kemudian pada tahun ke sepuluh diumumkan kepada seluruh kaum muslimin bahwa Rasulullah saw akan melaksanakan ibadah haji. Maka banyaklah orang datang ke Madinah, ingin mengikuti Rasulullah saw dan mencontoh ibadah haji yang dilaksanakan oleh Roslullah.

•    Ada anggota rombongan melahirkan. Maka kami pun berangkat bersama Rosulullah  hingga sampai ke dzul Hulaifah. Kebetulan pada saat itu Asma binti Umeis melahirkan putra yaitu Muhammad bin abi Bakar. Maka datang seseorang menemui Rasulullah saw, untuk menanyakan apa yang harus dilakukan. Sabda Rasulullah saw : "Mandilah kamu dan ikatlah perban pada kemaluanmu lalu ihramlah"

•    Diiringi lautan manusia. Kemudian Rasulullah saw, melakukan shalat di masjid  lalu menaiki Koswa (unta nabi) setelah berada di padang pasir di depannya lautan manusia sejauh-jauh mata memandang, ada yang di atas kendaraan (diatas kuda/unta) dan ada pula yang berjalan kaki. Ketika menoleh ke sebelah kanan, dilihatnya seperti itu.  Demikian pula halnya disebelah kiri dan di belakangnya. Jadi posisi Rasulullah saw. berada di kalangan/tengah kami, dan kepadanya diturunkan Al-Qur'an dan beliau sangat memahami makna dan perintah yang di kehendaki Allah Swt, sehingga apa-apa yang dilakukannya, kami kerjakan pula.

•    Mengumandangkan talbiyah. Maka beliau pun membaca talbiyah dengan suara keras : "Labbaikallahumma, labbaika laa Syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka walmulk, laa syariika lak"(Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah, aku datang kupenuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu. Sesungguhnya puji-pujian dan nikmat karunia itu adalah milikMu, begitupun kerajaan, tiada serikat bagimMu). Orang-orang mengikuti bacaan talbiyah seperti yang  Rasulullah ucapkan, sedang Rasulullah saw, tiada menolak sedikitpun ucapan mereka, hanya beliau meneruskan membaca talbiyahnya.

•    Diawali dengan ibadah Umrah. Cerita Jabir r.a. selanjutnya : "Kami hanya berniat haji, karena kami belum mengenal umrah.  Demikianlah setelah kami sampai ke Ka'bah, beliau pun mengusap rukun atau sudutnya dengan telapak tangannya. Beliau berlari-lari kecil tiga kali dan berjalan biasa 4 kali, di tempat berdirinya nabi Ibrahim saat  menjalankan ibadah, Nabi Ibrahim  a.s. dan membaca : "Wattakhidzuu min maqaami Ibraahima mushalla" (Mereka ambil makam Ibrahim sebagai mushallah). Kemudian beliau berdiri di suatu tempat hingga makam itu berada diantaranya dengan Ka'bah, untuk melaksanakan shalat. Pada Shalat dua raka'at beliau membaca surat al-ikhlas dan al kafirun lalu ia kembali ke rukun tadi serta mengusapnya pula. 

•    Sa'i di Shafa dan Marwa Setelah itu Rosulullah  keluar dari pintu gerbang menuju Shafa : Dan setelah dekat ke Syafa beliau membaca : "Innash shafa wal marwata min sya'aarillah, abdau bimma badallaahu bih"  (Sesungguhnya Syafa dan Marwa itu termasuk diantara syi'ar-syi'ar Allah kumulai dengan apa yang dimulai Allah). Maka dimulailah dari Safa, lalu menaiki bukit safa hingga  Ka'bah terlihat . Beliau pun menghadap qiblat, membaca kalimat tauhid dan takbir serta katanya : "Laa ilaaha illallaahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu, wahuwa 'alaa kulli syaiin qadiir. Laa ilaaha illallahu wahdahu, anjaza wa'dahu wamasyara 'abdahu wahazamal ahzaaba wahdah"(TiadaTuhan melainkan Allah, Esa tiada berserikat. BagiNyalah kerjaan dan milikNya puji-pujian, dan Ia kuasa atas segala sesuatu. DipunuhiNya, dibantuNyahambaNya, dan dikalahkanNya pihak yang bersekutu seorang diriNya). Sementara itu beliau berdoa diselah-sela beliau berlari antara safa dan marwa  .  Hal diatas diualnginya sampai tiga kali. Setelah itu beliau turun ke Marwa, hingga kedua tumitnya telah berpijak di perut lembah, beliau pun mulai berlari. Kemudian setelah sampai di tempat mendaki kembali berjalan kaki hingga tiba di di Marwa, dan dilakukannya hal yang sama seperti di safa.

•    Ali bin Abi Thalib datang membawa kurban. Waktu  itu Ali tiba dari Yaman, membawa hewan-hewan kurban buat Rasulullah saw, . Didapatnya Fatimah r.anha telah ihlal bersama orang-orang itu, ia memakai pakaian bercelup dan bercelak mata. Ali r.a menyalahkannya berbuat demikian itu. Tapi kata : Fatimah r.anha "Bapaklah yang menyuruhku melakukannya" Ulas Jabir pula : "Di Irak Ali bercerita : Saya pun pergi menemui  Rasulullah saw. agar ia memarahi Fatimah atas perbuatannya itu, sambil meminta fatwanya mengenai ucapan Faatimah itu, dengan tak lupa mengatakan bahwa saya telah menyalahkannya"  Maka sabdanya : Benar, benarlah apa yang dikatakannya itu!" Apa yan g kau ucapkan ketika hendak memulai haji? : "Ya Allah, saya bertalbiyah sebagaimana diucapkan oleh RasulMu". Sabda Nabi pula "Saya mempunyai hewan untuk kurban, maka tak usah kau ihlal dulu"  Cerita Jabir : Jumlah hewan yang dibawa Ali dari Yaman dan yang disediakan oleh Nabi saw. ada seratus ekor". Maka orang-orangpun ber-ihlalla h dan bercukur semua, kecuali Nabi saw. dan orang-orang yang mempunyai hewan untuk kurban.

•    Menuju Mina. Tatkala tiba hari Tarwiah-yakni tanggal 8 Dzulhijjah - Rosulullah berangkat menuju Mina, dan bertalbiyah untuk haji. Rasulullah saw. menunggang kendaraan dan di sana ia melakukan shalat dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Ia tinggal di sana sebentar menunggu matahari terbit dan menempuh waktu sambil menyuruh orang mendirikan kemah dari kayu di Namirah. Kemudian Rasulullah saw. berjalan, dan orang-orang Quraisy merasa yakin dia tentu akan wuquf di Masya'aril haram sebagaimana dilakukan orang Quraisy di masa jahiliyah.

•    Pidato Pada Hari Wukuf.  Rasulullah saw. langsung dan terus ke Arafah kemudian didapatinya kemah telah didirikan di Namirah, maka beliau pun berhenti di sana dan setelah matahari tenggela disisi barat, di halaunya pula Koswa buat berjalan hingga sampai di bagian bawah lembah. Di sana dia berpidato dihadapan manusia, dengan sabdanya : "Sesungguhnya darah dan harta bendamu adalah suci bagimu sebagaimana sucinya hari ini, di bulan ini, dan di negeri ini. Ketahuilah bahwa segala sesuatu tentang urusan jahiliyah telah hapus dan ditaruh di bawah telapak kakiku. Tuntutan darah masa jahiliyah telah dibatalkan, dan tuntutan yang mula-mula dihapuskan dari darah kita ialah darah Ibnu Rabi'ah bin Harits - ia disusukan di bani Sa'ad dan dibunuh oleh suku Hudzeil - riba jahiliyah juga batal, dan riba kita yang mula pertama yang saya batalkan adalah riba Abbas bin Abdul Muthalib, semuanya menjadi batal. Dan takutlah kamu kepada Allah mengeani wanita, karena kamu mengambil mereka dengan jaminan dari Allah, dan kamu halalkan kehormatan merreka asal tidak melewati batas. Dan adalah hak kamu atas mereka tidak seorangpun yang tidak kamu senangi boleh mereka ijinkan menginjak pekaranganmu seandainya itu mereka lakukan, bolehlah kamu memukul mereka, asal tidak melewati batas. Sebaliknya menjadi kewajiban kamu terhadap mereka memberi mereka nafkah dan pakaian secara patutnya. Sungguh telah saya tinggalkan buat kamu sesuatu, yang jika kamu berpegang teguh kamu tidak akan sesat setelah itu : " yaitu Kitabullah dan kelak kamu akan ditanya mengani daku, maka apa katamu?" Ujar mereka : Kami mengakui bahwa anda telah memberikan nasehat" . Sabdanya sambil mengacungkan telunjuk ke langit lalu menudingkannya kepada manusia bolak balik berkali-kali : " Ya Allah, saksikanlah ya Allah maka saksikanlah!" sebanyak tiga kali.

•    Menuju Musdalifah. Kemudian beliau pun adzan, lalu iqamat dan melakukan shalat dzuhur, lalu iqamat lagi dan melakukan shalat ashar tanpa diselingi suatu shalat pun di antara keduanya. Setelah itu Rasulullah saw. menaiki kendaraannya lagi hingga tiba di Mauqif. Di sana  hingga perut Kuswa telah berada di atas tanah. Bukit tempat berhimpun orang-orang yang berjalan kaki berada di depannya, sedang ia sendiri menghadap ke arah kiblat. Rasulullah saw. masih tetap berdiri sampai matahari terbenam : warna kuning mulai lenyap hingga bola matahari  pun tenggelam. Disuruhnya Usamah membonceng di belakang, lalu Rasulullah pun berangkatlah. Tali kekang ditariknya kuat-kuat, hingga kepala hewan itu hampir saja bersentuhan dengan tempat si pengendara menaruh kakinya, lalu sabdanya sambil memberi isyarat dengan tangan kanannya. "Hai manusia! Tetaplah Tenag!". Setiap melalui tempat mendaki, diulurkannya tali kekang sedikit hingga tiba di atas. Akhirnya sampailah ia di Muzdalifah, lalu melakukan shalat Maghrib dan Isya dengan sekali azan dan dua kali iqamah, sedang di antara kedua shalat itu ia tidak membaca tasbih sedikitpun.

•    Di Masy'aril Haram. Setelah itu Rasulullah saw. berbaring tidur hingga terbit Fajar. Ketika  waktu shubuh telah tiba, beliau pun mengerjakan shalat Shubuh, yakni dengan sekali adzan dan sekali iqamat. Kemudian dianikinya Koswa (unta) dan berkendararaan hingga sampailah ia di Masy'aril haram. Beliau menghadap kiblat, lalu berdoa kepada Allah, membaca takbir, tahlil dan kalimat tauhid. Ia tetap berdiri sampai hari benar-benar terang. Dan sebelum matahari terbit Nabi pun berangkat dan membonceng Fadhal bin Abbas di belakangnya. Beliau  adalah seorang laki-laki yang berambut dan berparas elok dan putih kulitnya. Kebetulan ketika Nabi mulai berangkat itu, lewatlah di dekatnya kendaraan-kendaraan bermuatan penumpang wanita dari Bahrain. Mak Fadhal tak lepas dari memandangi mereka. Maka Rasulullah saw. menutupi wajah Fadhal dengan telapak tangannya, hingga Fadhal memutar wajahnya dan memandangi mereka dari arah lain. Kembali Rasulullah menutupi wajah Fadhal dari arah sebelah, hingga Fadhal terpaksa pula merobah arah pandangannya.  Akhirnya sampailah Nabi di lembah Muhasir. Ia bergerak sedikit lalu menempuh jalan tengah yakni yang menuju ke Jumratul Kubra.

•    Melempar Batu Jumrah. Dan tibalah beliau di Jumrah yang terletak dekat pohon kayu. Maka dilemparnya dengan tujuh kerikil, dan setiap melemparkan satu kali kerikil yang besarnya seperti batu untuk melempar itu, ia membaca takbir. Nabi melakukannya dari dasar lembah. Setelah itu beliau berpaling menuju tempat penyembelihan, dan menyembelih 60 ekor hewan korban dengan tangannya sendiri. Lalu menyerahkan kepada Ali yang yang menyembelih sisa yang yang masih ada, dan dibawa serta oleh Nabi dalam berkurbannya. Kemudian disuruhnya mengambil sekerat daging tiap-tiap unta yang disembelih, dimasukkan ke dalam belanga dan dimasak. Mereka makan daging itu dan mereka minum kuahnya.

•    Thawaf Ifadhah. Setelah itu Rasulullah saw, berkendaran lagi dan melakukan tahawaf di Ka'bah, lalu shlat dzuhur di Mekah.  Kemudian pergi mendapatkan bani Abdul Muthalib untuk mengambilkan jemaah air minum dari telaga zamzam, Sabdanya : " Pergilah minta air kepada bani Azbdul Muthalib dan timbalah! " seandainya saya tidak takut orang-orang akan berebutan air hingga kamu jadi terdesak-karena anggapan bahwa itu termasuk dalam upacara haji-tentulah saya akan turut menimba bersamamu!".  Mereka pun memberikan air minum seember kepada Nabi saw. yang oleh Nabi saw, diminum sebagian"


Daftar Haji Langsung berangkat ?
Haji Furoda Klik Disini>>

You Might Also Like:

Tambahkan Komentar Sembunyikan

Hallo Teman-teman!

Gallery Umroh adalah Blog yang membahas tentang apa saja yang berkaitan dengan haji umroh atau apa saja yang anda cari tentang seru nya mengetahui Fakta-fakta unik Negri yang penuh Sejarah.

PENGEN TAU TERUS FAKTA UNIK LAINNYA? YUK SUBSCRIBE

© 2018 Gallery Umroh - Template Created by Gallery Umroh- Proudly powered by Golden Firdaus